RINDU UNTUKMU
Ku tulis sajak ini
Saat air mata
membanjiri pipi
Saat rindu bersarang di
hati
Hanya gambar yang dapat
ku pandangi
Teringat peristiwa
Bendera kuning melambai
Membawa air mata
Bak sumber air tak
pernah kering
Kakek ....
Kenapa kau pergi begitu
cepat
Kenapa kau meninggalkan
amirin
Aku rindu sama kakek
Ke mana aku harus
mencari kakek
Aku takut kakek
sendirian
Aku takut kakek
kedinginan
Tunjukkan di mana kakek
Aku rindu
Candamu, senyummu,
kebaikanmu
Semua kekal di mataku
Aku ingin bertemu
Kakek
Apa
kau tersenyum di sana?
Apa kau sehat di sana?
Apa kau sudah bertemu
dengan Tuhan?
Tuhan
Jaga dia dengan kasihMu
Sembuhkan sakitnya di
sana
Karena dia menyayangiku
Semata hanya karnaMu
Harabeoji
Baik-baiklah di sana
Do’a ku selalu
menyertaimu
Rindu ini untukmu
Saranghaeyo,
kamsahamnida harabeoji
TERKENANG
Terkenang akan indahnya
Kasih asmara yang dulu
Pernah singgah di dalam
hatiku
Kini hilang
Sejenak
Ku coba cari bayangmu
Namun semua
Tak dapat lagi aku
temukan
Bayangmu hilang
Menjauh dari hidupku
Entah untuk sesaat
Ataukah selamanya
Ke mana harus ku cari?
Engkau telah pergi
Ke tempat yang tak bisa
ku cari
Bersama dengan kenangan
Malam ini aku
merindukanmu
Ingin selalu ada di
sisimu
Agar tercipta rasa
rindu di hati
Ingin rasakan indahnya
dunia