Sabtu, 21 Maret 2015

RINDU UNTUKMU

Ku tulis sajak ini
Saat air mata membanjiri pipi
Saat rindu bersarang di hati
Hanya gambar yang dapat ku pandangi

Teringat peristiwa
Bendera kuning melambai
Membawa air mata
Bak sumber air tak pernah kering

Kakek ....
Kenapa kau pergi begitu cepat
Kenapa kau meninggalkan amirin
Aku rindu sama kakek

Ke mana aku harus mencari kakek
Aku takut kakek sendirian
Aku takut kakek kedinginan
Tunjukkan di mana kakek

Aku rindu
Candamu, senyummu, kebaikanmu
Semua kekal di mataku
Aku ingin bertemu

Kakek
Apa kau tersenyum di sana?               
Apa kau sehat di sana?
Apa kau sudah bertemu dengan Tuhan?

Tuhan
Jaga dia dengan kasihMu
Sembuhkan sakitnya di sana
Karena dia menyayangiku
Semata hanya karnaMu

Harabeoji
Baik-baiklah di sana
Do’a ku selalu menyertaimu
Rindu ini untukmu
Saranghaeyo, kamsahamnida harabeoji

TERKENANG

Terkenang akan indahnya
Kasih asmara yang dulu
Pernah singgah di dalam hatiku
Kini hilang

Sejenak
Ku coba cari bayangmu
Namun semua
Tak dapat lagi aku temukan

Bayangmu hilang
Menjauh dari hidupku
Entah untuk sesaat
Ataukah selamanya

Ke mana harus ku cari?
Engkau telah pergi
Ke tempat yang tak bisa ku cari
Bersama dengan kenangan

Malam ini aku merindukanmu
Ingin selalu ada di sisimu
Agar tercipta rasa rindu di hati
Ingin rasakan indahnya dunia