Selasa, 12 Januari 2016
Senin, 11 Januari 2016
Jumat, 08 Januari 2016
telaah buku teks SMK
ANALISIS BUKU SISWA
Judul Buku :
Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik
Kelas :
X
Jenjang :
SMK
Topik : Teks Prosedur
Komponen Buku
|
Deskripsi pada buku
|
Kualifikasi
|
Alasan
|
Tindak lanjut
|
|||
K C
B |
|||||||
A. Sistematika
|
|||||||
Judul sesuai dengan KD yang harus
dicapai
|
Proses Menjadi Warga Yang
Baik
|
V
|
Sudah tampak hubungan yang siknifikan
antara sarana yang digunakan (teks prosedur) dan tema yang dimaksud pemilihan
judul bacaannya juga sudah sesuai dengan tema yang dimaksud. (sesuai KD pada
kurikulum 2013)
|
Perbanyak contoh bacaan.
|
|||
Urutan sub
topik /materi sesuai dengan KD dan
sistematika keilmuan
|
Membaca Teks
Prosedur tentang Tilang, mendiskusikan
Langkah-Langkah dalam Teks Prosedur, memahami
Struktur Teks Prosedur, memahami Unsur
Kebahasaan dalam Teks Prosedur, menganalisis
Bagian-bagian Teks Prosedur, membaca Teks “Cara
Mengurus SIM”, menyusun Langkah-Langkah
Penerimaan Siswa Baru, membuat Teks
Prosedur kompleks “Pengurusan KTP”, menyusun
Kembali Urutan Kalimat dalam Teks Prosedur, memahami Prosedur Membaca Puisi, Mencari Contoh Teks Prosedur tentang Menjalankan
Sebuah Pekerjaan, Memahami Teks Prosedur tentang Pengurusan Visa, Membuat Teks Prosedur tentang Pengurusan Kartu
Pelajar, menceritakan Ulang
Teks Prosedur.
|
V
|
Susunan sub topik diakhiri dengan
menyusun kembali urutan kalimat (tugas 4) dan memahami prosedur membaca,
padahal sub topik tersebut merupakan tahapan yang harus dilaksanakan lebih
dahulu sebelum sub topik membuat teks
prosedur (tugas 3).
|
Urutan materi disesuaikan dengan
urutan KD
(memahami, menyusun kembali urutan
kalimat, membuat)
|
|||
Komponen
penilaian sesuai tuntutan penilaian
autentik
|
Memahami unsur kebahasaan dalam teks
prosedur “Apa yang Harus Anda Lakukan Jika Ditilang?” (tugas 4)
|
V
|
Pemberian contoh sudah ada akan
tetapi masih kurang, karena dijelaskan dengan satu contoh yaitu partisipan
manusia secara umum. Begitu pula dalam pemberian tugas, belum diberikan
contoh secara implisit/nyata.
|
Mele-ngkapi contoh dalam penyajian
materi dan memberikan contoh yang berkaitan dengan tugas yang diberikan
terlebih dahulu.
|
|||
B.
Uraian Materi
|
|||||||
Pendahuluan
bab memotivasi siswa untuk belajar
|
…. Pembelajaran teks ini dimaksudkan untuk membantu peserta
didik mengembangkan wawasan pengetahuan mengenai kewarganegaraan. Tujuannya
adalah agar peserta didik terampil berpikir kritis dan kreatif serta mampu
bertindak efektif menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan nyata.
|
V
|
Pada
pendahuluan bab disebutkan keuntungan
belajar teks prosedur, tetapi tidak dijelaskan dan diberi
contoh. Hal itu memang dapat menyebabkan siswa termotivasi untuk belajar,
tetapi kurang maksimal.
|
Perlu penjelasan
dan pemberian contoh mengenai keuntungan belajar
teks prosedur dalam realita nyata.
Seperti setelah mempelajari teks prosedur siswa akan mengetahui bagaimana
mengurus SIM dalam kehidupan sehari-hari, dsb. Sesuai dengan teks yang akan
disampaikan.
|
|||
Cakupan materi
setiap subtopik/subbab memenuhi
kebutuhan pencapaian KD
|
Kegiatan 1:
Pembangunan konteks dan pemodelan teks prosedur
1. Membaca
teks prosedur tentang tilang
2. Mendiskusikan Langkah-Langkah dalam Teks Prosedur
3. Memahami Struktur Teks Prosedur
4. Memahami Unsur Kebahasaan dalam Teks Prosedur
5. Menganalisis
Bagian-bagian Teks Prosedur.
Kegiatan 2:
Kerja sama membangun teks prosedur
1. Membaca Teks “Cara Mengurus SIM”
2. Menyusun Langkah-Langkah Penerimaan Siswa Baru
3. Membuat Teks Prosedur “Pengurusan KTP”
4. Menyusun
Kembali Urutan Kalimat dalam Teks Prosedur
5. Memahami Prosedur Membaca Puisi.
Kegiatan 3 Kerja Mandiri Membangun Teks Prosedur
1 Mencari Contoh Teks Prosedur tentang
Menjalankan Sebuah
Pekerjaan
2 Memahami Teks Prosedur
tentang Pengurusan Visa
3 Membuat Teks Prosedur
tentang Pengurusan
Kartu Pelajar
4 Menceritakan Ulang Teks Prosedur.
|
v
|
Terkait dengan
KD 3.1, 3.2, 3.3, 3.4, 4.1, 4.2, 4.3, 4.4, dan 4.5. Cakupan materi memenuhi kebutuhan pencapaian KD
karena kata-kata kerja pada KD dioperasikan dalam penyajian teori, cara
memeroleh kompetensi, dan contoh. Akan tetapi tugas kurang variatif.
|
Perlu pendalam-an materi, pemvariatif-an tugas dengan cara memberi tugas akhir berupa pembuatan teks prosedur
dalam bentuk portofolio.
|
|||
Kegiatan pada
buku memfasilitasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik
|
1. Bacalah teks yang berjudul “Apa yang Harus Anda Lakukan jika Ditilang?” kemudian
jawablah pertanyaan berikut!
2. Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan teks itu!
mudah, diskusikanlah dengan teman-teman kalian dalam kelompok .
3. Temukanlah
kalimat yang mengandung … dalam teks prosedur tersebut!
4.Bacalah teks, cobalah mencari
contoh kalimat… Setelah itu, ubahlah dari satu jenis kalimat menjadi jenis
kalimat lainnya .
5. Identifikasilah
struktur teks …
6. Susun kembali urutan kalimat dalam teks prosedur.
7. Cocokkan hasil pekerjaan kalian dengan milik
teman-teman kalian.
8. Diskusikanlah prinsip tersebut dengan teman-teman
kalian. Setelah itu, praktikkanlah untuk membaca sajak yang berjudul “Aku”.
|
V
|
Pendekatan saintifik digunakan, tetapi tidak eksplisit
dan tidak lengkap. Kegiatan “mengamati”, “mengumpulkan informasi”, “mengolah
informasi” dan “mencipta” digunakan, tetapi tidak
eksplisit. Kegiatan “menanya dan mengomunikasikan” tidak tampak.
|
Perlu pengekspli-sitkan
kegiatan menanya dan mengomunikasikan
dengan cara, misalnya, penyedian
pancingan dan/atau jawaban dalam kolom (mencocokan)
|
|||
C. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
|
|||||||
Penilaian Pengetahuan
|
Penilaian pengetahuan dalam buku
Bahasa Indonesia X semester 1 pada Kegiatan 1 dilakukan dengan
1. memberikan pertanyaan
yang berkaitan dengan isi sebelum masuk ke teks prosedur pada tugas 1
pertanyaan 1 s.d. 10). Soal ini dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan
siswa.
2. Pertanyaan pada tugas 2: Dari teks tersebut, cobalah mencari contoh
kalimat imperatif, kalimat deklaratif, dan kalimat interogatif. Setelah itu,
ubahlah dari satu jenis kalimat menjadi jenis kalimat lainnya.
Pada Kegiatan 2
dilakukan dengan:
1. Perintah untuk
mengingat dan memahami teks prosedur.
2. Perintah mengidentifikasi
langkah-langkah pendaftaran sekolah.
3. Perintah untuk
bercerita langkah-langkah pendaftaran sekolah.
4. Perintah untuk
menyusun dan memmbanndingkan teks prosedur pada kegiatan 1.
Pada kegiatan 3 dilakukan dengan:
1.
Perintah mencari contoh teks prosedur tentang
menjalankan sebuah pekerjaan.
2.
Perintah memahami teks prosedur tentang pengurusan
visa.
3.
Perintah membuat teks prosedur tentang pengurusan kartu
pelajar.
4.
Perintah menceritakan ulang teks prosedur.
|
V
|
Indikator memuat beberapa perilaku
belajar yang kemudian dilakukan pengulangan pada indikator berikutnya.
|
Guru perlu menyusun penilaian
untuk indikator yang belum dikembang-kan penilaian-nya
|
|||
Penilaian
Sikap
|
Penilaian sikap dapat ditemukan
pada Kegiatan 1 Tugas 2 pertanyaan 1 d
s.d. 10 )
|
V
|
Pertanyaan 1) s.d. 10) dapat digunakan untuk mengukur sikap tanggung
jawab, jujur, dan simpati kepada orang lain
|
Guru perlu memper-jelas sikap apa
saja yang akan dinilai.
Guru perlu melengkapi dengan
instrumen penilaian sikap misalnya dengan membuat tabel untuk penilauan
sikap.
|
|||
Penilaian
Keterampilan
|
Pada buku Bahasa Indonesia X
penilaian keterampilan ditemukan pada kegiatan 2 tugas 3 membuat teks prosedur
kompleks dan tugas 4 menyusun kembali urutan kalimat teks prosedur kompleks
|
V
|
Siswa dilatih terampil membuat
teks prosedur komplek yang dihasilkan. Aktivitas ini dapat digunakan untuk
mencapai indikator menyunting bagian teks
prosedur kompleks dan memproduksi teks prosedur kompleks.
|
Dapat digunakan
dan perlu menyusun rubrik yang
lebih sesuai. (seperti mencari contoh teks prosedur pada kemasan makanan/
minuman ke dalam lembar folio).
|
|||
Tugas
|
Pada buku Bahasa Indonesia X tugas
sudah diberikan dengan memadai. Pada Kegiatan 1:
Tugas 1 Membaca teks prosedur tentang tilang
Tugas 2 mendiskusikan langkah-langkah dalam teks
prosedur
Tugas 3 Memahami Struktur Teks Prosedur
Tugas 4 Memahami Unsur Kebahasaan dalam Teks Prosedur
Tugas 5 Menganalisis Bagian-bagian
Teks Prosedur.
Pada Kegiatan 2:
1) Tugas 1 Membaca Teks “Cara Mengurus SIM”
2) Tugas 2 Menyusun Langkah-Langkah Penerimaan Siswa
Baru
Tugas 3 Membuat Teks
Prosedur “Pengurusan KTP”
Tugas 4 Menyusun
Kembali Urutan Kalimat dalam Teks Prosedur
Tugas 5 Memahami Prosedur Membaca Puisi.
|
V
|
Terdapat tugas-tugas yang tidak
jelas digunakan untuk mencapai indikator apa. Misalnya pada Kegiatan 1 Tugas
2 mendiskusikan langkah-langkah dalam teks prosedur.
(Siswa ditugasi menjawab
pertanyaan tentang tilang, hal 38.
Oleh pengarang.
|
Guru perlu memilih tugas yang sesuai dengan indikator. Cukup dengan siswa disuruh untuk
mendiskusikan bacaan kemudian hasil diskusi di bacakan. (tidak perlu ada
soal).
|
|||
Deskripsi rekomendasi hasil analisis
buku siswa
1.
Perumusan tugas perlu kesesuaian dengan indikator yang
akan dicapai
2. Teks Prosedur yang disajikan sudah cukup bnyak dan
sesuai dengan tema, KI dan KD
3. Perlu konsistensi dalam menyusun pertanyaan. Ada
pertanyaan yang diberi contoh terlebih dahulu tetapi ada pertanyaan yang tidak
diberi contoh (Pada Kegiatan 1 Tugas 2.
Jadi jika salah satu diberi contoh, maka yang lain pun juga diberikan
contoh biar lebih mudah untuk dipahami.
|
Telaah Buku Teks SMA Kelas X Kurikulum 2013
TELAAH BUKU TEKS BAHASA
INDONESIA EKSPRESI DIRI DAN AKADEMIK UNTUK SMA/MA/SMK/MAK KELAS X KURIKULUM
2013
Disusun Guna Memenuhi Nilai Mata Kuliah Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia SMA
Dosen Pengampu
Meilan
Arsanti, M.Pd.
disusun oleh
Siti
Amirin D. I (34101300126)
PRODI
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN
AGUNG
2015
TELAAH
BUKU TEKS SMA KELAS X
A.
Judul
buku : BAHASA INDONESIA EKSPRESI DIRI DAN AKADEMIK
UNTUK
SMA/MA/AMK/MAK KELAS X KURIKULUM 2013
B.
Kontributor
naskah : Maryanto, Anik Muslikah,
Nur Hayati, dan Elvi Suzanti
C.
Penelaah : M. Rapi Tang dan
Rustono
D.
Penyedia
penerbitan : Pusat Kurikulum dan
Pembukuan Kemendikbud
E.
Tempat
dan tahun terbit: Jakarta, 2014
F.
Tebal
buku : xiv + 222
halaman
G.
Ditujukan
untuk : SMA/MA/SMK/MAK kelas X
H.
ISBN : 978-602-282-487-9
(jilid lengkap)
ISBN :
978-602-282-488-6 (jilid 1)
Dalam buku Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum
2013 yang saya telaah, satu buku untuk satu semester. Penyajian daftar isi
berbeda dengan kurikulum 2006, pada kurikulum 2013 pembelajaran berbasis teks
artinya teks menjadi acuan utama pembelajaran. Dalam satu semester terdapat
enam teks yang disajikan, materi disajikan melalui pelajaran I sampai pelajaran
VI dengan tema yang berbeda dan jenis teks yang berbeda pula. Dalam satu pelajaran
terfokus dengan satu jenis teks dan dalam satu pelarajan terbagi lagi menjadi
tiga kegiatan yang terdiri dari pembangunan konteks dan pemodelan teks, kerja
sama membangun teks, dan kerja mandiri membangun teks. Di mana dalam satu
kegiatan terbagi lagi menjadi beberapa tugas sesuai dengan tema.
Selanjutnya standar kelayakan yang digunakan untuk
menelaah buku teks tersebut, diantaranya:
I.
kelayakan
isi
II.
kelayakan
bahasa
III.
kelayakan
penyajian
IV.
kelayakan
kegrafikaan.
I.
KELAYAKAN ISI
A.
Kesesuaian Uraian Materi dengan KI dan KD
Buku teks Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum 2013, materi yang disajikan sudah
sesuai dengan KI dan KD dalam kurikulum 2013 untuk kelas X yaitu tentang teks
laporan hasil observasi, teks prosedur kompleks, teks eksposisi, teks anekdot,
dan teks negosiasi. Dalam buku yang saya telaah, kesesuaian uraian materi
sesuai dengan kriteria sebagai berikut:
1.
Kelengkapan Materi
Wacana yang
disajikan mencakup standar pembelajaran berdasar pada kurikulum 2013 di mana
pembelajaran berbasis teks. Standar pembelajaran berbasis teks tersebut
mencakup tiga kegiatan yaitu pembangunan konteks dan pemodelan teks, kerja sama
membangun teks, dan kerja mandiri membangun teks. Mulai dari pengenalan konsep
sesuai dengan tuntutan yang ada di Kompetensi Inti (KI) maupun Kompetensi Dasar
(KD) mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK. Materi dalam buku Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum 2013 yang saya telaah menyajikan
tiga kegiatan sebagai berikut.
a.
Pembangunan Konteks dan Pemodelan Teks
Buku yang saya
telaah kegiatan pembangunan konteks dan pemodelan teks terdapat pada setiap
pelajaran. Dalam kegiatan ini terdapat tugas-tugas yang sesuai dengan
Kompetensi Dasar (KD) pada kurikulum 2013. Satu kegiatan terdapat empat sampai
lima tugas yang sesuai dengan tema pada setiap pelajaran atau sesuai dengan
teks yang disajikan/ dibicarakan. Pada pelajaran I yang bertema “Gemar Meneroka
Alam Semesta”, teks yang disajikan adalah jenis teks laporan hasil observasi.
Kegiatan satu terdiri dari empat tugas yang sesuai dengan KD yang ada pada
kurikulum 2013 yaitu membaca teks “Makhluk di Bumi Ini”, membedah struktur teks
laporan, mengamati teks laporan yang ideal, dan memahami kalimat definisi dalam
teks laporan. Materi yang disajikan berupa teks laporan dengan topik yang
berkaitan dengan alam, manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Materi yang
disajikan berupa contoh bacaan yang berjumlah enam bacaan yaitu “Makhluk Hidup
di Bumi” (halaman 5), “Sistem Peredaran
Darah” (halaman13), “Harimau” (halaman 16), struktur teks (membedah dan
mengamati, halaman 7), dan kalimat definisi (halaman 15).
Pada pelajaran II yang bertema “Proses menjadi warga
negara yang baik”, teks yang disajikan adalah jenis teks prosedur kompleks.
Kegiatan pembangunan konteks dan pemodelan teks ini terdiri dari lima tugas
yang sesuai dengan KD pada kurikulum 2013 yaitu, membaca, diskusi
langkah-langkah teks prosedur, struktur teks prosedur, memahami unsur
kebahasaan, menganalisis bagian-bagian teks prosedur. Materi yang disajikan
berupa bacaan teks prosedur. Di mana pada kegiatan ini disediakan contoh bacaan
teks prosedur dengan judul “Apa yang Harus Anda Lakukan Jika Ditilang” (halaman
37), ada juga materi tentang struktur teks prosedur (halaman 39),
langkah-langkah membuat teks prosedur (pada kegiatan 2 halaman 54) , dan unsur
kebahasaan (pada tugas 4 halaman 41). Pelajaran III yang bertema “Budaya
Berpendapat di Forum Ekonomi dan Politik”, teks yang disajikan adalah jenis
teks eksposisi. Kegiatan pembangunan konteks dan pemodelan teks pada pelajaran
III ini terdiri dari tugas satu sampai tugas empat, materi yang disajikan mulai
dari menghayati hingga membedah struktur teks. Menurut saya materi yang
disajikan dalam kegiatan ini kurang sesuai terutama pada tugas empat yaitu
memahami teks tentang manfaat ekonomi jamu tradisional dengan judul bacaan
“Manfaat Jamu Tradisional” (halaman 79). Menurut saya contoh itu kurang sesuai
dengan tema, itu hanya memaparkan tentang manfaat jamu saja sedangkan tema
membicarakan tentang ekonomi dan politik.
Pelajaran IV yang bertema “Kritik dan Humor dalam Layanan
Publik”, teks yang disajikan adalah jenis teks anekdot. Pada pelajaran ini
sedikit berbeda dengan pelajaran sebelumnya karena pada pelajaran IV ini, kegiatan
pertama tentang pembangunan konteks dan pemodelan teks dijelaskan terlebih
dahulu tentang pengertian teks anekdot dan isi teks anekdot baru setelah itu
disajikan contoh bacaan teks anekdot untuk dibaca, kemudian mempelajari tentang
unsur-unsur teks anekdot, struktur teks anekdot, dan siswa juga diajak untuk
membuat teks anekdot dalam bentuk dialog (halaman 107). Terdiri dari lima tugas
dan contoh bacaan yang disajikan sesuai dengan tema. Pelajaran V yang bertema
“Seni Bernegosiasi dalam Kewirausahaan”, teks yang disajikan adalah jenis teks
negosiasi di mana pada kegiatan pembangunan konteks dan pemodelan teks ini
terdiri dari tugas satu sampai tugas empat. Seperti bab sebelumnya tugas
meliputi membaca, mengamati, mengidentifikasi, dan menjawab soal yang meliputi
pengertian, struktur kaidah kebahasaan serta mengidentifikasi tuturan dialog.
Pelajaran VI yang bertema “Teks dalam Kehidupan Nyata”.
Pada pelajaran ini berbeda dengan pelajaran sebelumnya karena dalam pelajaran
ini tidak terdapat pembangunan konteks dan pemodelan teks, yang ada adalah
pemodelan berbagai jenis teks dalam satu tema. Pada kegiatan ini hanya terdapat
dua tugas yaitu membandingkan teks laporan dengan teks deskripsi dan mengubah
teks laporan menjadi teks prosedur kompleks, yang mana kedua teks tersebut sudah
dibahas pada pelajar atau bab sebelumnya.
b.
Kerja
Sama Membangun Teks
Buku yang saya telaah kegiatan kerja sama membangun teks
terdapat pada setiap pelajaran. Dalam kegiatan ini terdapat tugas-tugas yang
sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) pada kurikulum 2013. Kegiatan ini ada pada
setiap bab atau pembelajaran I sampai dengan pembelajaran VI, di mana dalam
setiap pelajaran terdapat satu sampai lima tugas yang mana tugas pada
pembelajaran I sampai pembelajaran VI menggunakan kata perintah yang hampir
sama yaitu mulai dari perintah untuk membaca, memahami, mengamati,
mendiskusikan, menganalisis, menyusun bahkan ada juga yang sampai pada tahap
menginterpretasikan (pelajaran 1 halaman 27). Buku teks Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas
X kurikulum 2013 yang saya telaah, pada kegiatan kerja sama membangun teks
ini secara keseluruhan materi yang disampaikan sudah sesuai tuntutan kompetensi
dasar pada kurikulum 2013. Tugas-tugas yang disajikan hampir semuanya sama yang
membedakan hanyalah jenis teks. Akan tetapi pada pembelajaran VI kegiatan kerja
sama membangun teks hanya terdapat dua tugas yaitu menghadapi teks eksposisi
dari dua sisi dan memecahkan persoalan dalam teks eksposisi.
c.
Kerja mandiri membangun teks
Buku yang saya telaah kegiatan kerja mandiri membangun
teks terdapat pada setiap pelajaran. Dalam kegiatan ini terdapat tugas-tugas yang
sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) pada kurikulum 2013. Kegiatan ini ada pada
setiap bab atau pembelajaran I sampai dengan pembelajaran VI, di mana dalam
setiap pelajaran terdapat empat sampai enam tugas, yang mana tugas pada
pembelajaran I sampai pembelajaran VI menggunakan kata perintah yang hampir
sama yaitu mulai dari perintah untuk mencari contoh teks, menanggapi, membuat
hingga mempublikasikan teks yang telah dibuat.
2.
Kedalaman Materi
Tingkat kedalaman
materi dalam buku teks Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum 2013
disesuaikan dengan tuntutan kompetensi dasar pelajaran Bahasa Indonesia
SMA/MA/SMK/MAK untuk setiap tingkat pendidikan peserta didik. Materi kelas X
minimal peserta didik mampu menguasai empat aspek yaitu mendengarkan,
berbicara, membaca, dan menulis hal itu sesuai dengan kurikulum 2006 (KTSP).
Akan tetapi dalam buku teks yang saya telaah ini, materi disesuaikan dengan
kurikulum 2013 yang menekankan pada tiga kegiatan yaitu pembangunan konteks dan
pemodelan teks, kerja kelompok membangun teks, dan kerja mandiri membangun
teks. Pembelajaran berbasis teks, jadi materi yang disampaikan dalam buku teks
lebih memperbanyak contoh bacaan dan siswa dituntut aktif dalam mengamati,
menganalisis, menemukan, menyunting, menginterpretasi, memproduksi bahkan
sampai mempublikasikan. Berdasarkan hal tersebut buku teks Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas
X kurikulum 2013 yang saya telaah ini, materi yang disajikan sudah mendalam
sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 yaitu pada KI 3 dan KI 4, KD memahami
struktur dan kaidah teks (3.1), membandingkan teks (3.2), menganalisis teks
(3.3), mengevaluasi teks (3.4), menginterpretasi makna teks (4.1), memproduksi
teks (4.2), menyunting teks (4.3), mengabstraksi teks (4.4), dan mengonversi
teks (4.5). Akan tetapi keempat aspek pada kurikulum 2006 (KTSP) tersebut
tetapa ada di dalamnya karena empat aspek tersebut merupakan keterampilan
mutlak yang harus ada dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Pelajaran Bahasa
Indonesia tidak bisa terlepas dari empat aspek keterampilan berbahasa tersebut,
karena dalam buku teks yang saya telaah juga ada kegiatan membaca, berdiskusi
yang nantinya ada kegiatan mempresentasikan (aspek berbicara dan mendengarkan),
memproduksi teks (aspek menulis). Materi-materi tersebut disampaikan secara
lengkap dan mendalam sesuai dengan KI dan KD.
B.
Keakuratan Materi
Dalam buku teks Bahasa
Indonesia ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum
2013 yang saya telaah, keakuratan materi meliputi kriteria:
1.
Keakuratan konsep dan definisi
Konsep yang disajikan untuk mencapai KD sesuai dengan
kurikulum dan materi yang disajikan sesuai dengan peta konsep pembelajaran yang
telah ditentukan. Mengenai definisi dalam kurikulum 2013, siswa dituntut untuk
mencari dan menemukan sendiri mengenai definisi teks yang sedang dipelajari,
sehingga definisi masing-masing siswa akan berbeda, namun hal itu akan tetap
sesuai dengan yang berlaku dalam bidang ilmu bahasa (linguistik) dan ilmu
sastra karena adanya penjelasan dari guru dan hasil penyimpulan bersama antara
guru dan siswa mengenai definisi itu sendiri.
2.
Keakuratan fakta dan data
Fakta dan data yang disajikan sesuai dengan kenyataan dan
efisien untuk meningkatkan pemahaman peserta didik. Bacaan yang disajikan
sesuai fenomena yang ada di masyarakat sekitar siswa seperti contoh bacaan pada
pelajaran teks prosedur kompleks dan laporan hasil observasi yang menyajikan
bacaan yang sesuai fakta yang ada di lingkungan keseharian kita. Seperti
langkah-langkah membuat SIM dan kartu pelajar (pada pelajaran teks prosedur
kompleks), dan laporan hasil observasi yang menyajikan laporan-laporan
bertemakan alam semesta. Selain itu juga pada teks anekdot, eksposisi, dan teks
negosiasi yang menyajikan masalah-masalah yang terjadi di negara sendiri,
budaya yang dekat dengan masyarakat (siswa) sesuai dengan fakta dan data yang
ada.
3.
Keakuratan contoh dan kasus
Contoh dan kasus yang disajikan sesuai dengan kenyataan
dan efisien untuk meningkatkan pemahaman peserta didik, karena diambil dari
peristiwa atau fenomena yang terjadi di lingkungan yang dekat dengan peserta
didik. Seperti pada pelajaran I tentang teks laporan hasil observasi, contoh
bacaan dan kasus yang disajikan sesuai dengan tema, kasus yang disajikan berupa
fenomena atau gejala yang dekat dengan lingkungan peserta didik dan dapat
menambah pengetahuan peserta didik seperti cara mengurus SIM pada teks prosedur,
pengetahuan tentang ekonomi Indonesia dan manfaat jamu tradisional pada teks
eksposisi, pengetahuan tentang hukum peradilan pada teks anekdot, dan negosiasi
penjual dan pembeli di pasar sukowati pada teks negosiasi.
4.
Keakuratan gambar, diagram, dan ilustrasi
Gambar dan ilustrasi disajikan sesuai dengan tema, judul
bacaan, dan kenyataan. Efisien untuk meningkatkan pemahaman peserta didik serta
memberikan daya tarik yang dapat menimbulkan motivasi pada peserta didik untuk
belajar. Karena gambar dan ilustrasi disajikan dengan warna yang menarik,
sesuai kenyataan dan dirasa mampu menimbulkan rasa ingin tahu peserta didik
sesuai temayang akan dipelajari. Pada buku teks Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas
X kurikulum 2013 yang saya telaah ini, secara keseluruhan keakuratan gambar
dan ilustrasi sudah memadai serta dirasa mampu memberi motivasi belajar kepada
siswa akan tetapi dalam buku ini untuk diagram sendiri tidak tersajikan.
5.
Keakuratan istilah
Istilah-istilah teknis sesuai dengan kelaziman yang
berlaku di bidang bahasa dan sastra Indonesia. Dalam buku teks Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum 2013 yang saya telaah ini terdapat
bebeapa istilah yang dirasa bisa mempersulit pemahaman siswa seperti Plurilingualisme (halaman 86), proteksionisme (halaman 89), extinct in the wild (halaman 150), dan
istilah-istilah lainnya yang terdapat dalam unsur kebahasaan baik pada teks
eksposisi, prosedur kompleks semuanya terkumpul dalam sebuah rangkuman khusus
berupa glosarium yang terdapat di akhir buku tepatnya halaman setelah daftar pustaka
(halaman 175). Semua istilah yang dianggap kurang atau belum bisa dipahami oleh
siswasemua tercatat di sebuah glosarium berserta dengan penjelasannya. Hal itu
menambah sempurnanya sebuah buku teks pelajaran.
6.
Keakuratan acuan pustaka
Pustaka disajikan secara akurat, setiap acuan dalam teks
terdapat pustakanya. Pada buku Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum
2013 yang saya telaah, setiapbacaan yang disajikan selalu disertakan acuan
pustakanya, sehingga sumber yang digunakan terlihat sangat jelas, akurat dan
dapat dipertanggungjawabkan. Hampir semua contoh bacaan (artikel) yang
disajikan dalam buku teks ini disertakan acuan pustakanya misalnya artikel
“Integrasi Asean dalam Plurilingualisme” bersumber dari Koran Tempo, “Manfaat
Jamu Tradisional” diambil dari Tribun Yogya, ada juga yang diambil dari
Kompasiana.com, situs resmi Pemerintah Daerah DKI
Jakarta http://www.jakarta.go.id, dari
sumber samsat/kepolisian
tentang tilang, dan sumber-sumber yang lain.
C.
Kemutakhiran Materi
Dalam buku teks Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum
2013 yang saya telaah, kemutakhiran materi meliputi kriteria:
1.
Kesesuaian materi dengan perkembangan bahasa dan sastra
Materi yang disajikan aktual yaitu sesuai dengan
perkembangan keilmuan bahasa dan sastra Indonesia karena kegiatan yang
disajikan sesuai kurikulum 2013 dan tugas-tugas yang disajikan sesuai dengan
kompetensi dasar (KD) dan kompetensi inti (KI) dalam kurikulum 2013. Pada buku
teks Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan
Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum 2013 yang saya telaah layak
digunakan sebagai buku penunjang pembelajaran karena materi yang disajikan
sudah sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 yaitu pembelajaran berbasis teks.
Dalam buku tersebut terdapat tiga kegiatan utama yaitu pembangunan konteks dan
pemodelan teks, kerja sama membangun teks, dan kerja mandiri membangun teks.
Pada setiap kegiatan terdapat tugas-tugas yang sesuai dengan kompetensi dasar
(KD) yang telah ditentukan dalam kurikulum. Selain itu buku tersebut juga
terdapat penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang sesuai dengan KI 1
dan KI 2.
2.
Gambar, diagram, dan ilustrasi aktual
Gambar dan ilustrasi diutamakan yang aktual, namun juga
dilengkapi penjelasan/ perbandingan antara satu contoh bacaan dengan bacaan
yang lain dalam satu tema. Gambar dan ilustrasi yang digunakan aktual karena
disesuaikan dengan tema dan judul bacaan yang sesuai. Judul bacaan yang disajikan
pun aktual sesuai dengan kondisi perkembangan tahun saat buku tersebut
diterbitkan atau diciptakan. Misalnya pada bacaan Apa yang Harus Anda Lakukan
Jika Ditilang? (halaman 37), Komodo (halaman 26), Ekonomi Indonesia Akan
Melampaui Jerman dan Inggris (halaman 73), dan pada teks-teks lainnya. Namun
dalam buku teks tersebut tidak terdapat diagram.
3.
Contoh dan kasus aktual
Contoh dan kasus aktual yaitu sesuai dengan perkembangan
keilmuan bahasa dan sastra Indonesia. Contoh dan kasus yang disajikan dalam
buku Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan
Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum 2013 yang saya telaah ini,
sudah sesuai dengan perkembangan ilmu atau realita kahidupan yang sekarang atau
realita yang dekat dengan peserta didik karena kasus yang disajikan merupakan
permasalahan atau fenomena yang populer di kehidupan peserta didik. Seperti
fenomena tentang tilang (halaman 37) pada pelajaran teks prosedur kompleks.
Bacaan tersebut aktual karena fenomena tersebut masih terjadi disaat ini dan
itu juga dapat menjadi pengetahuan penting yang dapat menambah wawasan peserta
didik.
4.
Menggunakan contoh dan kasus di Indonesia
Contoh dan kasus yang disajikan sesuai dengan situasi
serta kondisi di Indonesia. Misalnya kasus tentang Tilang (halaman 37), Cara Mengurus
SIM (halaman 51), Hukum Peradilan di Indonesia (halaman 102). Kasus-kasus
tersebut merupakan kasus yang terjadi di Indonesia. yaitu tentang kasus lalu
lintas, bahkan sampai kasus hukum.
5.
Kemutakhiran pustaka
Pustaka dipilih yang mutakhir, namun tidak menutup
kemungkinan dalam buku ini juga masih banyak menggunakan referensi lama,
misalnya buku Learning English Through General
oleh B. Cleland dan R. Evans tahun 1984, An Indroduction to Functional Grammar oleh M.A.K Halliday tahun
1985, Menyimak sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa oleh
Hendry Guntur Tarigan1986, Retorika Modern: Pendekatan Praktis oleh
Rakhmat tahun 1999, Pragmatik dan Pengajaran Bahasa oleh Bambang
Kaswanti Purwo tahun 1984.
D.
Mendorong Keingintahuan
Dalam buku teks Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum
2013 yang saya telaah,
kriteria materi mendorong keingintahuan mempunyai maksud:
1.
Mendorong rasa ingin tahu
Uraian, latihan atau contoh-contoh kasus yang disajikan
mendorong peserta didik untuk mempelajari, mengerjakannya lebih jauh,
menumbuhkan kreativitas, pengetahuan baru, dan rasa tanggung jawab terhadap
materi serta pekerjaan baik secara individu maupun kelompok. Karena dalam
kurikulum 2013 pembelajaran bisa dibilang bersifat mandiri, siswa hanya
disodori bacaan dan beberapa tugas baik individu maupun kelompok, kemudian
siswa diminta untuk menganalisis dan menemukan sendiri.
2.
Mendorong keinginan untuk mencari informasi lebih jauh
Terdapat beberapa teks bacaan yang dapat mendorong
keinginan peserta didik untuk mencari informasi lebih jauh. Contoh: Makhluk di Bumi Ini (halaman 5) bacaan
ini bisa mendorong keinginan untuk mencari informasi lebih jauh tentang makhluk
di bumi bahwa makhluk di bumi dibedakan menjadi dua yaitu benda mati dan benda
hidup. Teknik Membaca Puisi di Atas
Pentas (halaman 61), setelah membaca ini siswa akan merasa terdorong untuk
lebih mengetahui teknik apa saja yang digunakan dalam membaca puisi supaya
lebih baik, tentu siswa akanmencari referensi lain. Ekonomi Indonesia Akan Melampaui Jerman dan Inggris (halaman 72),
bacaan itu dirasa mampu mendorong keingintahuan peserta didik tentang ekonomi
Indonesi sehingga peserta didik nantinya akan mencari referensi lain mengenai
perekonomian Indonesia.
E.
Praktikum dan kewirausahaan
1.
Menumbuhkan semangat kewirausahaan
Latihan atau
contoh-contoh yang disajikan memotivasi peserta didik untuk bekerja keras
sehingga menghasilkan sesuatu yang mempunyai nilai guna. Contoh mendidik agar
menjadi pengusaha yaitu dengan berawal mengetahui manfaat ekonomi Jamu
Tradisional (halaman 79) setelah mengetahui manfaat ekonomi diharapkan akan
menumbuhkan semangat siswa untuk berwirausaha menjadi seorang pengusaha Jamu
Tradisional yang sukses. Selain itu pada teks negosiasi terdapat contoh bacaan
Bernegosiasi dengan Pengusaha (halaman 145), diharapkan setelah mempelajari
teks tersebut dapat menumbuhkan semangat jiwa wirausaha peserta didik. Mulai
dari cara bernegosiasi dengan pengusaha, mengetahui manfaat ekonomi Jamu
Tradisional kemudian siswa akan mempelajari teks prosedur tata cara membuat
jamu nantinya peserta didik akan mampu menjadi pengusaha yang sukses dan
bernilai guna tinggi.
2.
Menumbuhkan daya saing
Latihan atau tugas yang disajikan memotivasi peserta
didik untuk menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai lebih. Contoh materi
tentang laporan hasil observasi (halaman 4-32) di mana pada materi tersebut
terdapat tugas yaitu membuat teks laporan hasil observasi dan
mempublikasikannya ke pemerintah setempat. Dengan adanya tugas tersebut maka
akan menumbuhkan daya saing untuk menciptakan sebuah karya yang lebih bagus
untuk nanti dipublikasikan. Pada materi teks prosedur kompleks (halaman 35)
terdapat materi tentang prosedur membaca puisi yang baik di atas pentas. Dalam
materi tersebut terdapat tugas untuk membacakan puisi sesuai dengan prosedur
yang telah dipelajari. Dengan adanya tugas tersebut siswa akan bersaing untuk
menjadi yang pling baik dalam membacakan puisis di atas pentas.
Secara garis besar
materi yang disajikan dalambuku teks Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum
2013 sudah sesuai dengan kriteria kualitas buku teks yang baik mmenurut
Henry Guntur Tarigan dalam buku “Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia”.
1)
Sudut pandang (point
of view)
Buku teks Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum
2013 mempunyai sudut pandang yang jelas, dalam hal materi sudah disajikan
dengan konsep yang baik, pemaparan teori, contoh bacaan, tugas-tugas, bahasa
yang digunakan sudah jelas, sesuai untuk siswa kelas X dan mudah dipahami.
2)
Kejelasan konsep
Dalam buku teks Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum
2013, konsep yang digunakan sudah jelas. Pengenalan konsep sampai interaksi
antar konsep sudah memperhatikan tuntutan KI dan KD, tingkat kesulitan wacana
sudah disesuaikan dengan tingkat pemahaman peserta didik. Konsep disajikan
dalam bentuk peta konsep yang diletakkan di setiap awal bab atau pelajaran.
Peta konsep yang disajikan memudahkan siswa memahami materi, diantaranya
memahami pengertian, struktur, kaidah kebahasaan dan juga disajikan tugas-tugas
sesuai dengan jenis teks atau tema baik tugas kelompok maupun individu.
3)
Relevan dengan kurikulum
Buku teks Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum
2013 yang saya telaah, materi yang disajikan sudah sesuai dengan tiga
kegiatan pokok pada kurikulum 2013 yaitu pembangunan konteks dan pemodelan
teks, kerja kelompok membangun teks, dan kerja mandiri membangun teks. Wacana
yang disajikan juga sudah mengacu pada ruang lingkup yang ada dalam standar isi
(4 keterampilan berbahasa) yaitu aspek mendengarkan, menulis, membaca, dan
berbicara. Selain itu juga sudah memenuhi tiga tuntutan penilaian yaitu
penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang relevan dengan KI dan KD
dalam kurikulum.
4)
Menarik minat
Dalam buku teks Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum
2013 yang saya telaah materinya sudah cukup lengkap untuk menarik minat
peserta didik. Uraian materi yang jelas dan sesuai dengan tingkat pemahaman
peserta didik. Misalnya materi tentang teks laporan hasil observasi (halaman
4), yaitu mengonversi teks laporan hasil observasi dalam bentuk lain (halaman
31) dan mempublikasikan laporan hasil observasi ke pemerintah setempat dengan
tema alam semesta.
5)
Menumbuhkan motivasi
Dalam buku teks Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum
2013 yang saya telaah sudah menumbuhkan motivasi peserta didik karena terdapat
pendahuluan bab memotivasi siswa untuk belajar yaitu dengan kalimat diawal buku
yang tertulis “Pembelajaran teks ini dimaksudkan
untuk membantu peserta didik mengembangkan wawasan pengetahuan mengenai
kewarganegaraan. Tujuannya adalah agar peserta didik terampil berpikir kritis
dan kreatif serta mampu bertindak efektif menyelesaikan permasalahan dalam
kehidupan nyata” akan tetapi hal itu kurang maksimal sebab tidak diberikan
contoh keuntungan dalam dunia realita nyata. Seharusnya di jelaskan keuntungan
apasaja yang akan diperoleh dan hendaknya diberikan contoh keuntungan
belajar teks tersebut dalam realita nyata.
6)
Menstimulasi aktivitas siswa
Dalam buku teks Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum
2013 yang saya telaah materi dalam hal pemilihan bentuk, kesesuaian, dan
variasi wacana sudah dapat menstimulasi aktivitas
siswa. Faktor metode sangat menentukan stimulasi aktivitas siswa, dalam buku
teks tersebut materi disampaikan dengan metode kerja kelompok, diskusi,
latihan, penugasan, serta kerja individu dan dilakukan dengan pendekatan
saintifik.
7)
Ilustrasi
Ilustrasi yang disajikan dalam buku teks tersebut menarik
dan ilustrasinya cocok (memberi daya tarik dan memperjelas isi buku)
8)
Komunikasi
Bahasa yang digunakan dalam buku teks tersebut mudah
dipahami oleh pemakainya yang dalam hal ini adalah siswa.
9)
Penunjang mata pelajaran lain
Dalam buku teks Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum
2013 yang saya telaah materi disamping menunjang mata pelajaran Bahasa
Indonesia juga menunjang mata pelajaran lain misalnya Ilmu Pengetahuan Sosial
(halaman 73) dan Pendidikan Kewarganegaraan mengenai wacana sosial (halaman 64)
10) Menghargai
perbedaan individu
Dalam buku teks Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum
2013 yang saya telaah materi sudah menghargai perbedaan individu, tercermin
pada wacana atau teks negosiasi di mana setiap individu harus bisasaling
menghargai pendapat orang lain atau individu lain.
II. KELAYAKAN PENYAJIAN
A.
Teknik Penyajian
1.
Konsistensi sistematika penyajian
Sitematika penyajian disampaikan secara jelas, fokus, dan
taat asas dalam setiap bab, yaitu ada pendahuluan (judul bab atau tema, peta
konsep, pendahuluan bab memotivasi siswa), bagian isi (uraian materi, bacaan,
latihan, ilustrasi, gambar, dan tugas-tugas), serta bagian penutup (rangkuman).
2.
Keruntutan konsep
Uraian materi, contoh, dan latihan dalam hal materi
kebahasaan dan kesastraan yang disajikan memiliki hubungan satu dengan yang
lain sehingga peserta didik mampu mengaplikasikan konsep-konsep dasarkeilmuan.
3.
Keseimbangan antarbab
Uraian substansi antarbab tercermin dalam jumlah halaman,
sudah proporsional dengan mempertimbangkan KI dan KD yang didukung dengan
beberapa tugas baik kelompok maupun individu, contoh, ilustrasi atau gambar
secara seimbang sesuai dengan kebutuhan masing-masing pokok bahasan.
B.
Pendukung Penyajian
1.
Bagian pendahuluan
Dalam buku teks Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum
2013 yang saya telaah, bagian pendahuluan terdiri atas kata pengantar
(halaman iii), prawacana pembelajaran teks (halaman v), daftar gambar (halaman ix),
daftar diagram (halaman x), daftar isi (halaman xi)
2.
Bagian isi
Dalam buku teks Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum
2013 yang saya telaah, bagian isi terdiri atas judul tema pada bab,
pendahuluan atau pengantar yang berisi tujuan yang diharapkan yaitu pencapaian
kompetensi, uraian materi, bacaan, ilustrasi atau gambar, latihan, tugas-tugas.
3.
Bagian penyudah
Dalam buku teks Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum
2013 yang saya telaah, bagian penyudah terdiri atas daftar pustaka (halaman
172), glosarium yang berisikan daftar istilah-istilah asing yang disertai
dengan arti atau penjelasannya (halaman 175), indeks (halaman 186), dan
lampiran (halaman 177)
C.
Penyajian Pembelajaran
Dalam buku Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum
2013 yang saya telaah,penyajian pembelajaran meliputi kriteria
1.
Keterpusatan pada peserta didik
Penyajian materi menempatkan peserta didik sebagai subjek
pembelajarn karena buku teks ini dibuat berdasarkan kuriklum 2013 sehingga
penyajian materi bersifat interaksi dan partisipatif yang memotivasi peserta didik
termotivasi untuk belajar secara aktif dan mandiri.
2.
Merangsang metakognisi peserta didik
Penyajian materi dapat mengembangkan motivasi belajar peserta
didik dan merangsang peserta didik untuk berpikir kreatif tentang apa, mengapa,
dan bagaimana mempelajari materi pelajaran dengan rasa senang. Selain tiu juga
dapat menimbulkan sikap relijius, menmbah pengetahuan dan meningkatkan
keterampilan siswa dalam mengolah dan membuat teks tertentu.
3.
Merangsang daya imajinasi, kreasi, dan daya berpikir
kritis peserta didik
Penyajian materi dapat merangsang daya imajinasi dan
kreasi berpikir peserta didik melalui ilustrasi, analisis teks, diskusi, dan
tugas-tugas.
D.
Koherensi dan keruntutan alur pikir
1.
Ketertautan antar bab/subbab/alinea
Penyampaian pesan antar subbab dengan bab lain atau subbab
dengan antar alinea dalam subbab yang berdekatan mencerminkan keruntutan dan
keterkaitan isi.
2.
Keutuhan makna dalam bab/subbab/alinea
Materi yang disampaikan dalam satu bab sudah mencerminkan
kesatuan tema. Contoh bab atau pelajaran I tentang teks laporan hasil observasi
dengan tema “Gemar Meneroka Alam Semesta”, maka isi wacananya pun semua
berkaitan dengan alam semesta misalnya teks Makhluk di Bumi Ini (halaman 4),
Harimau (halaman 16) dan lain-lain.
III. KELAYAKAN BAHASA
A.
Lugas
Dalam buku teks Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum
2013 yang saya telaah, sudah memenuhi kriteria lugas yaitu dalam hal
ketepatan struktur kalimat dalam hal ini kalimat yang digunakan sudah mewakili
isi pesan atau informasi yang ingin disampaikan dengan tetapmengikuti tata
kalimat Bahasa Indonesia. selain itu juga dalam hal keefektifan kalimat yang
dalam halini kalimat yang digunakan sederhana, efektif, kominikatif, serta
mudah dipahami. Dan selanjutnya adalah dalam hal kebakuan istilah, istilah yang
digunakan sesuai dengan KBBI dan EYD. Istilah-istilah asing yang disajikan
dicetak miring seperti nama ilmiah dan kata asing lainya.
B.
Komunikatif
Pesan disajikan dengan bahasa yang sederhana, menarik,
jelas, dan tidak menimbulkan makna ganda (menggunakan kalimat efektif) dan
lazin dalam komunikasi tulis bahasa Indonesia sehingga mendorong peserta didik
untuk mempelajari buku tersebut secara tuntas.
C.
Dialogis dan Interaktif
Penggunaan bahasa dalam buku Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas
X kurikulum 2013 mampu memotivasi peserta didik untuk mempelajari buku
tersebut secara keseluruhan. Selain itu juga dapat mendorong peserta didik
untuk berpikir kritis karena bahasa yang digunakan mampu merangsang peserta
didik untuk mempertanyakan suatu hallebih jauh, dan mencari jawabannya secara
mandiri dari buku teks tersebut atau dari sember lain.
D.
Kesesuaian dengan tingkat perkembangan peserta didik
Dalam buku teks Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum
2013 yang saya telaah bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat
perkembangan intelektual peserta didik yang secara imajinatif dapat dibayangkan
oleh peserta didik melalui gambar atau ilustrasi. Selain itu bahasa yang
digunakan juga sesuai dengan tingkat perkembangan sosial emosional peserta
didik, disampaikan dengan ilustrasi yang menggambarkan konsep-konsep mulai dari
lingkungan terdekat sampai dengan lingkungan global.
E.
Kesesuaian dengan kaidah Bahasa Indonesia
1.
Ketepatan bahasa
Kata dan kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan
mengacu pada kaidah bahasa Indonesia.
2.
Ketepatan ejaan
Ejaan yang digunakan mengacu kepada Ejaan Ynag Disempurnakan
(EYD) dan kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
F.
Penggunaan istilah, simbol atau ikon
Buku teks Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum
2013 konsistensi penggunaan istilah, simbol atau ikon sudah konsisten antar
bagian dalam buku. Istilah yang digunakan adalah istilah yang baku sesuai
dengan Ejaan yang disempurnakan (EYD) dan KBBI.
IV.
KELAYAKAN KEGRAFIKAAN
A.
Ukuran Buku
Ukuran buku Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum
2013 yang saya telaah ini sesuai dengan buku dengan standar ISO, menggunakan
huruf Minion pro, 11 pt, ilus 25 cm
B.
Desain Kulit Buku
Desain kulit buku dalam buku Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum 2013 yang saya telaah ini
memiliki penampilan unsur tata letak pada kulit muka, belakang, dan punggung
secara harmonis memiliki irama dan sedatuan serta konsisten, menampilkan pusat
pandang yang baik sebagai daya tarik awal dari buku sudah memperjelas tampilan
teks maupun ilustrasi dan dekoratif lainnya. Komposisi dan ukuran unsur tata
letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dan lain-lain), proposional, seimbang
dan seirama dengan tata letak isi karena tata letak dan ukuran unsur tata letak
tipografi, ilustrasi sudah proposional dengan ukuran buku. Penempatan unsur
tata letak konsisten dalam satu seri serta memiliki warna tata letak yang
harmonis dan memperjelas fungsi buku.
a.
Tipografi Kulit Buku
1)
Huruf yang digunakan
Huru yang digunakan menarik dan mudah dibaca, ukuran
huruf judul buku lebih dominan atau lebih besar dan proposional dibandingkan
ukuran buku, nama pengarang, dan penerbit. Warna judul buku kontras atau lebih
menonjol dari pada warna latar belakang.
2)
Huruf yang sederhana (komunikatif)
Dalam buku Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum
2013 yang saya telaah ini tidak menggunakan terlalu banyak kombinasi jenis
huruf dan tidak menggunakan huruf hias dan jenis huruf sesuai dengan huruf isi
buku.
b.
Ilustrasi kulit buku
Dalam buku Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum
2013 yang saya telaah ini,ilustrasi kulit buku menggambarkan isi/materi
ajar dan mengungkapkan karakter objek serta memiliki bentuk, warna, ukuran,
proporsi, objek sesuai realita karena pada buku yangsya telaah ini warnayang
digunakan dalam ilustrasi kover berwarna sesuai aslinya.
C.
Desain Isi Buku
1.
Tata letak isi
a)
Tata letak konsisten
Buku Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum
2013 yang saya telaah memiliki penempatan unsur tata letak yang konsisten
berdasarkan pola yaitu penempatan unsur tata letak (judul, subbab, pendahuluan
memotivasi siswa, daftar isi, dan ilustrasi) pada setiap awal bab sudah
konsisten. Pemisah antar paragraf jelas, susunan teks pada akhir paragraf
terpisah dengan jelas, berupa jarak (pada susunan teka rata kanan-kiri/blok)
atau pun dengan alenia.
b)
Unsur tata letak harmonis
Selain tata letak isinya yang konsisten dalam buku Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik
untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum 2013 ini, unsur tata letak isisnya
juga harmonis memiliki bidang cetak dan marjin yang proposional yaitu
penempatan unsur tata letak (judul, subjudul, teks, ilustrasi, keterangan
gambar, nomor halaman) sudah tercetak secara proposional. Marjin dua halaman yang
berdampingan juga proposional karena susunan tata letak halaman genap dan halaman
ganjil berdampingan secara proposional.
c)
Unsur tata letak lengkap
Buku Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum 2013 yang
saya telaah, judul bab, subjudul bab, dan angka halaman disajikan secara
lengkap. Judul bab ditulis secara lengkap disertai dengan angka bab (bab I-bab
VI), penulisan sub-sub judul sudah disesuaikan dengan penyajian materi ajar
(sub-sub judul disesuaikan dengan jenis teks yang dipelajari), penempatan nomor
halaman sudah disesuaikan dengan pola tata letak yaitu halaman genap terletak
di pojok kiri bawah sedangkan halaman ganjil terletak di pojok kanan bawah. Ilustrasi
keterangan gambar (caption) mampu memperjelas penyajian materi baik dalam
bentuk, ukuran yang proposional karena dalam buku ini menggunakan warna yang
menarik yang seolah-olah sesuai dengan objek aslinya. Keterangan gambar
ditempatkan berdekatan dengan ilustrasi yang menggunakan ukuran lebih kecil
daripada huruf teks.
d)
Tata letak mempercepat pemahaman
Dalam buku Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum
2013 yang saya telaah, dalam menempatkan ilustrasi pada halaman sebagain
latar belakang tidak menganggu kejelasan dan penyampaian informasi pada
tekssehingga tidak menghambat pemahaman peserta didik. Judul, subjudul,
ilustrasi, dan keterangan gambar dalam buku yang saya telaah sudah ditempatkan
sesuai dengan pola yang sudah ditetapkan sehingga tidak menimbulkan salah
interpretasi terhadap materi yang disampaikan.
2.
Tipografi Isi Buku
Buku Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum
2013 yang saya telaah, tipografi isi buku tidak menggunkan terlalu banyak
jenis huruf, untuk membedakan unsur teks buku ini hanya mempergunakan variasi
dan seri huruf seperti tepat atau miring. Tidak menggunakan jenis huruf
hias/dekoratif sehingga tidak mengurangi tingkat keterbacaan susunan teks atau
materi. Buku teks ini hanya menggunakan variasi huruf yang berupa huruf tebal (bold) dan huruf miring (italic) untuk membedakan jenjang judul,
subjudul, serta memberikan penekanan pada susunan teks yang dianggap penting. Jenjang
judul-judulnya jelas, konsisten dan proposional karena tidak menggunakan perbedaan
ukuran huruf yang terlalu menonjol.
3.
Ilustrasi Isi
Dalam buku teks Bahasa
Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik untuk SMA/MA/SMK/MAK kelas X kurikulum
2013 yang saya telaah, ilustrasi isi mampu mengungkapkan makna/ arti dari
objek yang berfungsi untuk memperjelas materi sehingga mampu menambah pemahaman
dan pengertian peserta didik pada informasi atau materi yang disampaikan. Bentuk
akurat dan proposional sesuai dengan kenyataan, bentuk ukuran ilustrasi dapat
memberikan gambaran yang akurat tentang objek yang dimaksud. Ilustrasi dalam buku
tersebut juga menimbulkan daya tarik karena keselurhan ilustrasi dalam buku
sudah ditampilkan secara serasi dengan unsur materi/isi buku yaitu judul,
subjudul, teks, dan keterangan gambar pada seluruh halaman sehingga dapat menimbulkan
daya tarik bagi peserta didik.
Langganan:
Postingan (Atom)